Berdiri rapuh didepan ruang tertinggi
Terlihat, diacuhkan, dibiarkan disini
Apa yang sebenarnya kau ingini?
Siapa yang tega menyakiti?
Hanya secercah harapan dari setetes air
Semua orang disini membiarkanmu sendiri
Itulah jawaban dari semua ini
Jawaban dari segala pertanyaan tadi
Cemara kering rapuh terombang ambing
Oleh angin yang berhembus membawa pasir
Butiran debu halus membuat enggan nafas ini
Menghirup si halus yang tadi
Seperti kami yang tidak tahu kemana harus pergi
Seperti aku yang tidak tahu arah angin
Tak tahu apa yang sedang aku cari
Malas berjuta malas membelenggu diri ini
Hentakan kaki malasku yang kecil
Membawa kepada kelas terpencil
Bunga rajin sedikit demi sedikit
Sedikit tumbuh dihati yang muda ini
Cemara Kering
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar